Sup Gangan


Anda mungkin pernah mendengar makanan yang satu ini atau mungkin justru pernah menikmatinya. Namun untuk saya dan mungkin beberapa dari anda juga belum pernah mendengar nama makanan yang satu ini. Sup gangan ini adalah makanan berupa sop (sesuai namanya sup) yang merupakan makanan khas dari daerah Belitung yaitu Sup Ikan yang lebih dikenal dengan sebutan Sup Gangan. Sup gangan ini berwarna kuning (warna kuning berasal dari kunyit yang digunakan sebagai bumbu) yang berbumbu pedas. Cita rasanya sangat tergantung pada jenis ikan yang dipilih untuk membuat masakan ini. Ikan yang paling sering digunakan untuk membuat sup gangan diantaranya adalah ikan ketarap, dan ilak.

Adapun bumbu yang digunakan untuk memasak sup gangan adalah kunyit, lengkuas, serai, cabe rawit, bawang merah, terasi, asam jawa, garam dan gula pasir. Untuk mendapatkan rasa yang khas dalam memasak gangan harus menggunakan ikan yang segar. Ikan segar bisa dilihat dari mata yang jernih, kenyal dan insangnya masih berwarna merah. Kuah dan daging yang berwarna kekuningan dari sup ini menebarkan aroma yang segar dan menggugah selera. Terbayang rasa gurih dari daging ikan yang kekuningan, ditambah rasa sedikit pedas, dan asam daru kuah sup, wuihh.. benar-benar sedap.

Biasanya masyarakat Belitung membuat gangan dari ikan ketarap, ikan kakap merah, dan ikan bulat. Mereka beralasan bahwa daging ikan-ikan tersebut cocok untuk sup karena bumbu mudah meresap kedalam daging ikan, selain itu ikan-ikan tersebut renyah dan empuk.

Tips memilih cemilan yang tepat dikonsumsi di malam hari


Apakah anda termasuk orang yang bekerja pada malam hari, lembur sampai larut malam atau suka begadang? Jika anda salah satu diantaranya maka rasa lapar tentu sering anda rasakan pada waktu tengah malam. Lumrahnya saat-saat tengah malam seperti itu tentunya digunakan untuk tidur, namun tentu saja tidak semua orang beraktifitas pada siang hari saja, tak sedikit diantara kita yang beraktifitas pada malam hari disaat yang lain sedang terlelap.

Untuk mengatasi rasa lapar yang sering datang tengah malam, sebaiknya mulai perhatikan makanan apa saja yang akan anda konsumsi. Pilihlah jenis makanan yang sehat dan mengenyangkan. Makan berat ataupun mengkonsumsi jenis-jenis makanan cepat saji sangat tidak dianjurkan karena bisa saja meningkatkan kadar kolesterol dan juga lemak tubuh. Sebaiknya konsumsilah buah-buahan sehat dan segar seperti pisang, mangga, atau apel atau bisa juga dengan memilih camilan-camilan ringan yang mengenyangkan.

Mengkonsumsi makanan yang salah akan berakibat terjadi penumpukan lemak bahkan penyakit yang mengganggu pencernaan.

Selain buah atau camilan ringan, sereal, oatmeal, roti gandum, juga biscuit dan susu rendah lemakpun bisa jadi pilihan.

5 jenis Buah Lokal yang Kaya kandungan Vitamin C

Kita sering mendengar kalimat harga menentukan kualitas. Hal tersebut memang tidak keliru, namun untuk kondisi tertentu terkadang pernyataan tersebut tidak berlaku. Termasuk dalam hal yang akan kita bahas berikut ini yakni bila kita berbicara mengenai nutrisi dari beberapa buah-buahan lokal berikut ini. Karena bila dilihat dariri sisi nutrisi yang terkandung didalamnya, buah lokal seperti buah mangga, jambu biji, jambu monyet, duwet dan gandaria ternyata mengandung vitamin C tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan buah apel atau jeruk impor yang harganya tentu saja lebih mahal.
Berikut ini adalah 5 jenis buah lokal dengan kandungan nutrisi vitamin C tinggi yang saya maksud.

Mangga Manalagi (Mangifera indica Linn)
Setiap 100 gram mangga mengandung vitamin C 61 mg, energi 113 kkal, protein 1 g, lemak 0.2 g, karbohidrat 14,6 g, kalsium 20 mg, fosfor 23 mg, dan besi 1 mg. Mangga merupakan sumber beta-karoten, kalium dan vitamin C.


Jambu Biji Putih (Psidium guajava Linn)
Setiap 100 gram jambu biji putih mengandung 116 mg vitamin C. Nutrisi lain yang ada dalam jambu biji putih adalah energi 61 kkal, protein 0,9 g, karbohidrat 15.4 g, lemak 0,3 g, kalsium 31 mg, fosfor 41 mg dan zat besi 0.2 mg.


Jambu Monyet (Anacardium occidentale)
Meski memliki rasa yang sepat namun ternyata jambu monyet memiliki kandungan vitamin yang tinggi yakni setiap 100 gram jambu monyet mengandung vitamin C sebanyak 197 mg. Komposisi nutrisi penting lain dari jambu monyet adalah protein 0,7 g, energi 48 kkal, kalsium 4 mg, lemak 0,2 g, fosfor 13 mg dan zat besi 0,5 mg. Namun sayangnya jambu monyet susah di dapat.


Duwet (Syzygium cumini cumini)
Setiap 100 gram buah duwet atau sering juga disebut buah jamblang mengandung 130 mg vitamin C. Sedangkan nutrisi lainnya adalah protein 2,5 g, energi 134 kkal, lemak 3 g, karbohidrat 28 g, kalsium 7,4 mg, zat besi 1.3 mg dan fosfor138 mg.


Gandaria (Bouea macrophylla)
Buah gandaria memiliki rasa yang asam dan biasanya digunakan sebagai bahan campuran sambal, asinan atau manisan. Buah Gandaria banyak dijumpai di daerah Bogor. Dalam 100 gram buah gandaria matang mengandung vitamin C 111 mg, protein 0,7 g, lemak 0,6 g, karbohidrat 18 g, energi 68 kkal, kalsium 8,5 mg, fosfor 20 mg dan zat besi 1 mg.


Dari kelima jenis buah tersebut, bandingkan dengan apel yang hanya mengandung 5 mg atau jeruk manis yang cuma 49 mg/100 gramnya.

Gado-gado


Gado-gado adalah salah satu makanan khas yang berasal dari Betawi. Gado-gado tentu saja sudah tidak asing bagi kita orang Indonesia karena gado-gado sangat mudah ditemukan hampir diseluruh penjuru Indonesia dan masyarakat kita sudah sangat familiar dengan makanan yang satu ini. Gado-gado merupakan makanan berupa sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan bumbu dari kacang tanah yang dihaluskan disertai irisan telur dan di atasnya ditaburkan bawang goreng. Kemudian ditambahkan juga kerupuk.

Gado-gado dapat dimakan langsung seperti salad dengan hanya menambahkan bumbu kacang, namun kebanyakan warung atau tempat makan ataupun orang menikmati gado-gado dengan menambahkan lontong atau nasi putih, tergantung selera masing-masing.

Sayur-sayuran yang sering digunakan dalam membuat gado-gado dapat bervariasi, namun sayuran yang paling sering digunakan adalah sebagai berikut:

  • Sayuran hijau yang diiris kecil-kecil seperti selada, kubis, bunga kol, kacang panjang, dan tauge
  • Sayuran lainnya seperti wortel dan mentimun
  • Tomat
  • Kentang rebus yang potong-potong
  • Telur rebus
Sayur-sayuran yang digunakan biasanya masih dalam keadaan mentah. Walau terkadang sayuran seperti kubis dan bunga kol bisa juga direbus air panas. Ada juga sayuran yang terkadang dimasak dengan uap air panas.

Sedangkan untuk membuat bumbu kacangnya bahan-bahan yang digunakan biasa digunakan adalah:
  • Kacang tanah goreng yang dilumatkan
  • Bawang putihCabai
  • Merica
  • Air jeruk nipis
Cara penyajiannya adalah sayur-sayuran tadi disiapkan terlebih dahulu dalam piring, setelah semua jenis sayuran dimasukkan kemudian siram dengan bumbu kacang dan kemudian tambahkan irisan tomat, telur rebus dan taburkan bawang goring diatasnya, terakhir adalah menambahkan kerupuk atau emping agar semakin nikmat.

Pecel

Pecel, anda pasti mengenal makanan yang satu ini. Pecel merupakan makanan khas yang berasal dari Madiun, Jawa Timur. Pecel dibuat dari rebusan sayuran berupa bayam, tauge, kemangi, kacang panjang, daun turi, atau tambahan sayuran lainnya yang dihidangkan dengan disiram sambal pecel/sambal kacang. Bahan utama pembuat sambal pecel adalah kacang tanah dan cabe rawit yang dicampur dengan bahan lainnya seperti daun jeruk purut, bawang, asam jawa, merica dan garam. Pecel akan tambah lengkap dan sedap apabila dihidangkan dengan rempeyek kacang, rempeyek udang atau kerupuk tergantung selera anda.

Penyajiannya pun bisa ditambahkan dengan ayam goreng plus nasi putih. Tempat penyajian bisa dalam piring atau dengan daun pisang yang dilipat. Untuk tingkat kepedasan rasanya, tergantung selera. Tingkat kepedesannya tergantung pada jumlah cabai yang ditambahkan pada saat membuat sambal pecel.

Jika tidak ingin repot-repot membuat sambal pecel sendiri, sambal pecel banyak dijual di pasar atau supermarket. Apabila sambal yang dibeli sendiri tersebut terasa kurang pedas, bisa ditambahkan cabai sendiri.